Ditengah-tengah teguran yang Kau berikan padaku, Kau pun tetap menunjukkan kehidupan  orang lain untuk mengingatkan ku betapa masih beruntungnya aku dibandingkan  mereka. 
Ini hanya kerikil-kerikil kecil bukan batu-batu besar yang menggelinding.
Ini hanya rintik-rintik hujan bukan hujan es yang begitu dingin.
Ini hanya tertusuk duri kecil bukan tertusuk bertubi pedang atau pisau. 
Aku manusia biasa yang tak sempurna. Tak luput dari kesalahan, kekhilafan dan  dosa. Bisa sedih luka karna cinta dan apapun itu. Air mata pun jatuh  mewakili isi hati. 
Mungkin salah atau benar hidupku terlalu berdominan memakai keperasaan. Aku  pun tetap berusaha untuk sejalan antara akal budi, pikiran dan perasaan. 
Tiap detik selalu muhasabah diri. Tetap tak bisa sendiri untuk bangkit kembali-_-
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar